Umumnya, kebotakan banyak dialami oleh para pria berusia 50 tahun ke atas. Namun, masalah kebotakan sebenarnya juga dapat dialami oleh para wanita. Menurut para ahli, kebotakan pada wanita memiliki beberapa perbedaan dibanding dengan kebotakan pada pria. Apa saja perbedaan tersebut?
Penyebab kebotakan pada wanita
Kebotakan atau alopecia adalah kondisi dimana rambut yang rontok atau hilang sulit tumbuh kembali. Kondisi ini dapat dialami oleh pria dan wanita. Kebotakan yang terjadi pada wanita biasa dikenal dengan istilah female pattern baldness atau kebotakan berpola pada wanita.
Secara umum, penyebab kebotakan pada pria dan wanita tidak jauh berbeda, yaitu:
1. Faktor genetik
Sebagian besar penyebab kebotakan pada wanita disebabkan oleh faktor keturunan atau yang dikenal dengan istilah alopecia androgenetic. Kebotakan ini disebabkan secara turun-temurun karena faktor genetik. Apabila dalam keluarga memiliki riwayat kebotakan, maka kemungkinan besar Anda juga dapat mengalami kebotakan.
2. Faktor hormonal
Kerontokan dan kebotakan pada wanita juga dapat disebabkan oleh faktor hormonal. Apabila Anda mengalami menstruasi yan tidak teratur, jerawat yang cukup parah, tumbuhnya rambut di tempat yang tidak diinginkan, dan kerontokan rambut maka Anda mungkin mengalami masalah hormon yang menyebabkan kerontokan rambut.
3. Pengaruh penyakit lainnya dan obat-obatan
Kebotakan juga dapat disebabkan oleh penyakit lainnya seperti penyakit autoimun, efek dari operasi, dan demam tinggi akibat infeksi berat. Beberapa pengobatan yang dijalani seperti pengobatan kanker juga dapat menyebabkan kerontokan dan kebotakan. Setelah pengobatan berhenti, rambut dapat tumbuh kembali.
4. Kehamilan dan menyusui
Perubahan hormon selama kehamilan dan menyusui juga dapat memicu kerontokan yang parah sehingga menyebabkan kebotakan. Perubahan hormon ini dikenal dengan istilah telogen effluvium.
Perbedaan kebotakan wanita dan pria
Kebotakan pada wanita memiliki gejala yang berbeda pada pria. Jika pada pria kebotakan dimulai di bagian depan kepala lalu surut ke belakang hingga menjadi botak, pada wanita kebotakan ditandai dengan kehilangan rambut dari seluruh kepala mereka, mulai dari garis bagian depan rambut mereka dan pelipis.
Pada wanita, kebotakan juga dapat ditandai dengan melambatnya fase pertumbuhan rambut. Rambut baru butuh waktu lebih lama untuk tumbuh, lalu folikel rambut menyusut sehingga rambut yang tumbuh menjadi lebih tipis dan lebih halus. Akibatnya rambut menjadi mudah patah.
Jika kerontokan rambut umumnya mencapai 50-100 helai per hari, pada wanita dengan female pattern baldness dapat mengalami kehilangan rambut lebih banyak lagi.
Dilansir dari Healthline, dokter membagi pola kebotakan wanita menjadi tiga jenis yaitu:
- Tipe I penipisan yang dimulai di beberapa bagian rambut
- Tipe II yaitu kemunduran garis rambut dan peningkatan penipisan rambut
- Tipe III yaitu rambut yang semakin menipis dan membuat area tembus pandang di kulit kepala
Perbedaan lainnya, kebotakan pada wanita tidak terjadi di semua bagian kepala namun hanya pada bagian tertentu saja sehingga menyebabkan kekosongan di beberapa area kulit kepala.
Mengatasi kebotakan pada wanita
Kebotakan pada wanita yang hanya terjadi pada beberapa bagian di kulit kepala umumnya dapat diatasi dengan menata gaya rambut yang menutupi area yang botak. Sedangkan upaya untuk menumbuhkan kembali rambut yang rontok dapat dilakukan dengan cara:
- Pemberian obat untuk membantu penumbuhan rambut
- Tidak menggunakan gaya rambut tertentu atau menghentikan penggunaan bahan kimia yang diduga menyebabkan kebotakan
- Transplantasi rambut
- Terapi laser
Pengobatan kerontokan dan kebotakan rambut pada wanita disesuaikan dengan penyebab utama kebotakan tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai kerontokan dan gejala kebotakan yang Anda alami untuk mendapat penanganan yang tepat.
- dr Hanifa Rahma